Senin, 08 Maret 2010

Bantul belum aman

Bantul : Pilkada Bantul kemungkinan bakal diikuti dua pasangan, menyusul perubahan sikap PDIP yang akan menarik dukungan terhadap Kardiyono-Ibnu Kadarmanto (Karib). “Kemungkinan besar dukungan yang sudah terlanjur disampaikan DPC akan ditarik kembali sehingga pasangan yang diusung PDIP tetap Ida Samawi-Sumarno,” ungkap Ketua DPD PDIP DIY Idham Samawi di sela-sela pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP, di Cangkringan, Minggu (7/3).

Sampai tadi malam, DPC PDIP Bantul belum mendengar secara langsung rencana penarikan dukungan terhadap Karib. Dengan demikian sikap mereka belum berubah. “Kami belum mendapat informasi secara langsung dari DPD tentang rencana penarikan dukungan. Sikap masih tetap, mengusung Karib,” jelas salah seorang pengurus DPC Dwi Kristianto saat dihubungi Harian Jogja melalui saluran telepon, tadi malam.

Sementara, Koalisi Rakyat Bantul Bersatu (KRBB) sebagai pengusung Sukardiyono- Darmawan menyatakan akan tetap maju dan tidak terpengaruh dengan agenda strategi politik PDIP. “Kami pastikan pembatalan dukungan itu tidak mungkin. Kecuali tidak lolos verifi kasi. Tapi yang jelas kami tidak akan mundur. Niat kami adalah memberikan alternatif calon pemimpin bagi Bantul,” jelas Ketua DPD PKS Arif Haryanto, anggota KRBB.

Menurut Arif, cara yang diambil KRBB sudah cukup elegan sehingga tidak ada kata untuk mundur. “Kami tahu, cara berubah-ubah yang diambil mereka [PDIP] adalah strategi. Langkah yang kami ambil sudah elegan. Nantinya, rakyat yang akan menilai dan menjadi pertimbangan saat hari pencoblosan,” tambahnya. Dinamika politik Bantul belum stabil. Kemungkinan terburuk adalah pilkada hanya diikuti satu pasangan sehingga harus ditunda.

“Langkah menarik dukungan sah dilakukan. Pasangan pun boleh mengundurkan diri sebelum hari H pelaksanaan. Kemungkinan Pilkada Bantul diikuti dua pasangan. Bahkan, apabila suasana berkembang, saingan Idaman dapat mengundurkan diri sehingga hanya ada satu pasangan dan ditunda,” jelas dosen Ilmu Pemerintahan UGM Wawan Masudi.

Belum tahu
Kisruh yang melanda tubuh PDIP Bantul terkait dualisme dukungan pada Pilkada 23 Mei mendatang ternyata belum sampai ke telinga pengurus pusat partai moncong putih. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Pramono Anung mengaku dirinya sama sekali belum mengetahui permasalahan dualisme dukungan yang diberikan PDIP Bantul.

Menurut Wakil Ketua DPR ini, DPP konsisten dengan surat keputusan (SK) yang sebelumnya sudah dikeluarkan yaknitetap menjagokan pasangan Ida Samawi yang berpasangan dengan Sumarno. “Saya belum dengar kalau ada dualisme dukungan di Bantul.

DPP konsisten dengan SK yang sudah diturunkan yakni mendukung pasangan Idaman,” tegasnya. Idham menambahkan, sampai saat ini PDIP masih melakukan koordinasi internal untuk menentukan sikap lanjutan atas dukungan terhadap Karib. “Yang pasti saya akan segera melakukan konsolidasi dengan jajaran di bawah,” ujar dia.

Siapkan strategi
Pasangan yang diusung PDIP, Karib mengaku saat ini sudah menyiapkan satu strategi khusus untuk meraih kemenangan. Strategi ini selain akan melibatkan kader yang dulu berada di wilayah kepemimpinannya, tim sukses yang dibentuk PDIP juga menjadi andalan. “Kami tahu, empat partai koalisi Idaman-Projotamansari (KIP) akan meminta kadernya untuk memenangkan Idaman. Tapi kami yakin strategi yang dijalankan ini akan membuahkan suara,” jelas Kardono, Minggu (7/3).

Selain tim sukses, menurut Kardono, kader loyal juga siap memenangkan posisinya. Mereka berasal dari partai, dan warga loyal di wilayah Bantul Timur (Tuti), Bambanglipuro, dan Kasihan.

Pasca penetapan
Aryunandi, Ketua DPC PDI-P Bantul menyatakan, saat ini penyusunan tim sukses untuk pasangan Karib akan diumumkan setelah ada penetapan calon oleh KPU pada pertengahaan minggu ini. “Penetapan dari KPU ini sangat penting karena dari sana kami bisa tahu siapa yang dinyatakan lolos apa tidak. Karena itulah kita menunggu saja sekarang ini,” jelasnya. Aryunandi juga menegaskan KIP tidak pecah meski PDIP mengusung Karib.

Pihaknya tetap pada keputusan partai untuk berjuang memenangkan Idaman. Hal sama diungkapkan Agus Subagyo, Ketua DPD Golkar dan Fachrudin, Sekretaris DPD PAN Bantul menyatakan, kemenangan Idaman mutlak harus kedepankan.

Beri peluang
Keputusan DPC PDIP mengusung calon lain dianggap memberikan peluang besar bagi pesaingnya, KRBB. Salah satu pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Edy Prabowo, menyebutkan, keputusan PDIP mengusung pasangan Karib memberikan peluang tersendiri bagi pihaknya. “Ya tentu ini keuntungan kami, jelas ini akan mempengaruhi dukungan massa di tingkat bawah,” ujarnya di Gedung DPRD Bantul, Kamis (4/3).

Sedang pengamat politik UGM, Wawan Masudi menilai keputusan PDIP mengusung Kardono-Ibnu Kadarmanto (Karib) dinilai cukup beresiko. Kegagalan pengelolaan strategi akan membuat suara pendukung PDIP berpindah ke kandidat lain. “Pada saat pemungutan suara calon pemilih memiliki keputusan otonom untuk menentukan pilihannya,” kata dia saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (6/3).(ila)

Delete this element to display blogger navbar