Kamis, 16 Februari 2012

Ungkit Kalender Eksekutif Berfoto Persiba

BANTUL (RadarJogja) - Pengadaan kalender 2012 oleh Pemkab Bantul menuai protes sejumlah anggota DPRD Bantul. Kalender itu memuat foto Persiba.
Sejumlah anggota parlemen menilai eksekutif tak lagi dibolehkan mempromosikan Persiba menggunakan dana APBD. Termasuk pemasangan foto pemain Persiba pada lembar utama kalender 2012.
Alasannya, Persiba kini sudah resmi jadi klub profesional dibawah naungan perseroan terbatas (PT) yaitu PT Bantul Indo Gospot (BIG). Selain sudah profesional, kepemilikan saham Persiba dikuasai segelintir orang dan bukan Pemkab Bantul.
”Sejak berubah jadi PT, Persiba tidak lagi boleh menggunakan dana APBD walaupun nilainya kecil. Sebaliknya, Pemkab Bantul tidak boleh men-support anggaran atau promosi Persiba. Mestinya eksekutif mengerti itu,” kata Wakil Ketua DPRD Bantul Arif Haryanto kemarin (15/2).
Arif menjelaskan, larangan penggunaan uang negara bagi klub profesional tertuang dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Hibah dan Bantuan Sosial. Dalam aturan yang ditandatangani Mendagri Gamawan Fauzi, APBD tidak lagi boleh dialirkan ke klub profesional termasuk untuk dana promosi.
”Lebih baik memasang foto yang menunjukan prestasi dan produk kerajinan unggulan Bantul. Misalnya, pelajar yang sukses mengikuti olimpiade, kerajinan gerabah, kerajinan batik, atau desa wisata,” papar politikus PKS ini.
Anggota Fraksi PPP DPRD Bantul Jumakir menilai, pemasangan foto Persiba di kalender 2012 yang dicetak Pemkab Bantul kurang elok. Sebab, status Persiba tidak lagi klub perserikatan melainkan dimiliki sebuah perusahaan. ”Kalau dulu mungkin tidak masalah. Sekarang keadaannya lain. Persiba bukan lagi milik masyarakat Bantul secara umum tapi milik perorangan,” terang Jumakir.
Sebagai anggota Komisi B, Jumakir berpendapat pemkab seharusnya memprioritaskan prestasi yang ditorehkan warga Bantul ketimbang prestasi korporasi yang kepemilikannya dipegang segelintir orang. Prestasi yang dimaksud adalah produk kerajinan unggulan Bantul seperti karya petajin gerabah di Kasongan, kerajinan kulit di Manding, batik, dan aneka makanan khas Bantul.
”Jauh lebih bagus yang difoto kerajinan khas Bantul ketimbang Persiba,” tandas politikus yang tinggal di Kasihan ini. (mar/amd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar