Selasa, 24 Mei 2011

Promosi ke ISL, Bantul Bingung Soal Dana

Selasa, 24 Mei 2011, 01:14 WIB

VIVAnews - Bupati Bantul Sri Suryawidati berharap rencana pemerintah untuk melarang penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub sepakbola profesional ditinjau kembali.
Menurutnya sepakbola telah menjadi kegemaran masyarakat Indonesia. Akan berat dampaknya jika pemerintah tetap melarang penggunaan APBD untuk pembiayaan sepakbola meski ada sponsor yang juga turut meringankan pembiayaan.

"Kalau memang keputusan itu tidak berubah. Apa perlu kita kumpulkan koin dari masyarakat demi kelangsungan Persiba Bantul yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat Bantul," kata Sri Suryawidati hari Senin, 23 Mei 2011.

Bantul musim depan akan diwakili oleh Persiba Bantul untuk pertama kalinya di pentas ISL. Sri Suryawidati belum punya rencana pasti bagaimana cara untuk mengumpulkan dana.

"Untuk pembiayaan kita akan berkoordinasi dengan DPRD Bantul. Konsentrasi saat ini adalah Persiba Bantul menang melawan Persiraja dan menjadi juara divisi utama."

Sementara itu Arif Haryanto, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantul, menyatakan secara aturan APBD tidak boleh digunakan untuk pembiayaan yang sifatnya persepakbolaan profesional dan hanya boleh digunakan untuk pembinaan.

"Permasalahan itu akan kita bicarakan lebih lanjut. Karena DPRD juga tidak ingin sepakbola mati," paparnya.

Dengan aturan tersebut kata Arif harus dicari terobosan baru, misalnya dengan sponsor. Namun demikian mengandalkan sponsor dari perusahaan di Yogyakarta sangat minim karena tidak ada perusahaan berskala nasional yang bersedia memberi sponsor.

"Kita tidak tahu apakah dengan carut marut PSSI ini akan mempengaruhi perusahaan untuk mensponsori sepakbola. Semoga saja imbasnya tidak terlalu signifikan."

Laporan : Juna Sanbawa/Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar